Rencana Akuisisi Google terhadap Epic Games
Dokumen tanpa sensor dari gugatan Epic Games vs. Google baru-baru ini mengungkap bahwa Google berencana mengakuisisi Epic Games pada tahun 2018 untuk mendapatkan kepemilikan atas Fortnite.
Epic Games dikenal lewat Epic Games Store yang menawarkan game gratis, mesin Unreal Engine yang populer, dan game blockbuster Fortnite.
Meskipun toko daring ini kurang menguntungkan, Fortnite sangat sukses, dan sepertinya Google ingin bagian dari kesuksesannya.
Latar Belakang Gugatan: Epic Games vs. Google
Gugatan antara Epic Games dan Google dimulai pada tahun 2020 ketika Epic mencoba menghindari biaya pembayaran dalam game di Fortnite yang dikenakan oleh Apple dan Google.
Sebagai respons terhadap tindakan tersebut, baik Apple maupun Google menarik game tersebut dari toko mereka. Hal ini mendorong Epic Games untuk menggugat kedua perusahaan tersebut.
Hingga saat ini, Epic kalah dari Apple pada tahun 2021, namun masih berlanjut dalam sidang melawan Google. Persidangan Epic vs.
Google dimulai pada 6 November dan akan berlanjut hingga awal Desember, dengan harapan dapat diselesaikan sebelum akhir tahun.
Rincian Strategi Google: “Project Elektra”
Salah satu informasi terbaru berasal dari dokumen terkait strategi “Project Elektra” Google, yang awalnya direncanakan pada tahun 2018.
Project Elektra bertujuan untuk mendapatkan kendali cukup atas Epic Games untuk menjadikan Fortnite sebagai pusat dari sistem operasi Android.
Menurut dokumen yang ditemukan oleh The Verge, Google melihat Fortnite sebagai “penggerak bisnis utama.”
Rencana perusahaan, seperti yang terkonfirmasi melalui email dari presiden mitra global Google Don Harrison, awalnya adalah membeli 20% saham Epic dengan nilai sekitar $2 miliar.
Email lain juga menunjukkan bahwa Google mempertimbangkan pembelian 100% saham Epic Games sebagai cara untuk mengendalikan Fortnite.
Penawaran Google untuk Fortnite di Play Store
Bukan kali pertama dokumen membuktikan ketertarikan Google pada Fortnite. Beberapa hari yang lalu, terungkap bahwa Google menawarkan Epic $147 juta untuk membawa Fortnite ke Play Store pada tahun 2018.
Meskipun menolak tawaran tersebut saat itu, Epic akhirnya merilis Fortnite di platform tersebut pada tahun 2020.
Namun, kemudian dihapus oleh Google karena Epic berusaha menghindari membayar biaya platform tersebut.
Tantangan Finansial: Epic Games Store dan PHK Besar
Setelah lima tahun, Epic Games Store masih belum menguntungkan, dan Epic mengumumkan PHK besar-besaran pada September lalu.
Saat itu, perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka memangkas 16% dari staf mereka, sekitar 870 karyawan, sebagai upaya untuk mengurangi biaya.
Kesimpulan: Intrik Bisnis dan Perkembangan Epic Games vs. Google
Gugatan Epic Games vs. Google membuka tirai terhadap intrik bisnis di balik perang antara dua raksasa teknologi ini.
Dengan upaya Google untuk mengakuisisi Epic Games dan perjuangan Epic Games Store dalam mencapai keuntungan, perkembangan selanjutnya akan menjadi sorotan yang menarik dalam industri game.
Terus pantau perkembangan terkini untuk memahami dampak dan implikasi dari gugatan ini terhadap dunia gaming.
Platform | PC, iOS, Seluler, Xbox One, Android, PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, Switch |
---|---|
Tanggal Rilis | 25 Juli 2017 |
Pengembang | Epic Games |
Penerbit | Epic Games |
Genre | Bertahan Hidup, Pertempuran Royale |
Mode Multiplayer | Multiplayer Daring |
Engine | Unreal Engine 5 |
Rating ESRB | T untuk Remaja – Kekerasan |
Skor Meta | 78 |
Platform yang Mendukung Crossplay | Seluler, PC, PS4, PS5, Switch, Xbox One & Xbox Series X|S |
Orientasi Layar | Hanya Horizontal |
Jumlah Pemain | 1-2 |
Ketersediaan PS Plus | Tersedia/Tidak Tersedia |
Fortnite adalah game yang sangat populer yang memiliki beberapa mode, yang paling terkenal adalah mode battle royale online. Dalam mode ini, pemain mengumpulkan item, membangun struktur, dan bertarung untuk menjadi pemenang utama.